Rabu, 20 April 2016

Malaysia to Spore Overland

Halooo... 
Kembali nulis di hari dan tanggal yang sama coz mood nulis lagi bagusssssss banget jadi harus disegerakanlah yaaa... 
Sesuai dengan judulnya, saya akan menceritakan perjalanan pertama saya dengan status sudah sah jadi istrinya Pak Oscar Rizky. *HOREEEEEE*

Perjalanan dilakukan tanggal 14 April 2015 sd 20 April 2015, berangkat dari Jakarta ke Kuala Lumpur by AA lanjut ke Singapore overland, klo bole jujur ini adalah perjalanan saya yang cukup menguras tenaga dan lebih banyak tantangannya dibandingkan waktu trip ke HK - Macau.

Awalnya kita (DP, suami, Widya dan suaminya widya) berencana liburan ke Malaysia aja..tapi setelah kami pikir-pikir, lebih asyik klo kita sekalian ke Singapura karena jarak antara Singapura ke KL masih bisa dijangkau..dan alhasil jadwal travelling kita jadi lumayan padet dan butuh tenaga extra, feedbacknya jangan ditanya, walau capek binggo tapi ini adalah liburannya yang seru (secara kita adalah pasangan yang baru nikah, kira-kira bolehlah yaa dianggep kayak honeymoon). *nyengir*
 
Day 1
Pesawat AA dari bandara Soekarno Hatta berangkat pukul 02.50 PM sampai Bandara Kuala Lumpur pukul 06.00 PM waktu Malaysia (lebih cepat 1 jam dibanding di Indonesia). Pada saat saya dan suami landing, waktu itu pasangan double date kita sudah sampai duluan di Malaysia, muup yaaa non kalo aku selalu membuatmu menunggu..hehe *wink*
Selanjutnya, dari bandara kita langsung menuju Petronas Tower, coz kita ingin menikmati petronas tower di malam hari, tapi apa daya sesampai kita disana ga lama..tiba-tiba hujan turun.. yaaaahh akhirnya kita cuman bisa menikmati lampu air pas hujan dan makan malam di gedung menara petronas.

Perjalanan kita belum selesai, pada malam itu juga kita bertolak ke negeri singa by bus. Bus yang sudah kita reserved dari Indonesia berangkat pukul 00.00 PM. Dari petronas setelah makan malam, kita menuju ke halte Kranji, selanjutnya ke Larkin Sentral Terminal dengan bus SBS no 170, kita sempet kejar kejaran dengan waktu karena sesampai di terminal sudah injury time..bus terakhir yang akan kita naiki sebentar lagi berangkat, bener-bener sport jantung kita. Setelah nemenukan nomor kursi yang sudah kita reserved sebelumnya, kita langsung Zzzzzzz (baca:tidur) karena sudah malam sekali dan rasanya sudah kelelahan, coz belum sempet ngerasain jetlag kita langsung melanjutkan perjalanan. *apa sih*
Pas lagi enak-enaknya tidur sekitar jam 3 pagi kita dibangunin oleh petugas bus bahwa kita sudah sampai di johor bahru artinya kita harus checkpoint, mata yang masih berat karena mengantuk langsung lenyap melihat antrian imigrasi yang MashaAllah panjangnya... jangan kaget, walaupun masih jam 3 pagi, tapi antrian imigrasi sudah mengular  puanjanggggg.. konsekuensinya kita ditinggal oleh Bus yang kita naiki (karena bus hanya mau menunggu selama 30 menit), keluar dari imigrasi kita kembali harus mengantri bus dengan tujuan yang sama menuju woodland, asalkan kita masih simpen tiket yang lama kita ndak perlu bayar lagi walaupun menaiki bus yang berbeda dengan tujuan tujuan yang sama, dan saya baru tau kenapa antrian imigrasi bisa sampe sepanjang itu, ternyata banyak orang Malaysia yang bekerja di Singapura pulang-pergi makanya jam 3 pagi mereka sudah prepare berangkat (tuh kan....orang malaysia pekerja keras,mereka rela mengorbankan jam tidurnya beberapa jam demi dapur di rumahnya tetap mengepul,sementara baru kegerahan 1 jam aja uda banyak ngeluhnya,  harusnya kita malu yaaa,huhu..) *intropeksi_diri*

Well, sampai di Woodland kita checkpoint lagi masuk ke Singapura, sekitar jam 05.00 pagi stasiun kereta belum buka, akhirnya kita sarapan dulu di stasiun,gak lama setelah selesai sarapan kita naik MRT tujuan Chinatown menuju hotel.
Hotel tempat kami tinggal lumayan strategis, persis di depan Chinatown..jadi klo mau kemana-mana kita tinggal nyebrang jalan aja. Big thank to our travelmate...she is our guide...ngapalin jalannya canggih banget, berasa kayak punya GPS yang bisa ngomong..LOL!!

Wow...cukup melelahkan yaaa perjalanan kali ini, bener-bener non stop, tapi saya happy. Banyak hal yang saya pelajari dari perjalanan ini, tentang bagaimana kita saling bertoleransi dengan orang lain karena kita emang perginya double date, bagaimana beradaptasi dengan lingkungan baru, belajar dan berbaur dengan kebiasaan dan budaya masyarakat lokal pastinya menjadi pengalaman menarik dan tak terlupakan. Satu hal yang penting, setiap perjalanan mengajariku untuk terbiasa memiliki back up plan dan  bagaimana cara mengambil keputusan paling tepat ketika rencana yang sudah tersusun harus berubah karena sesuatu yang tidak terprediksikan.(ini pengalaman yang sangat berharga menurutku).
Intinya, perlu digaris bawahi bahwa setiap liburan yang saya lakukan tidak selalu liburan boros, karena sayapun juga harus pandai mengatur budget. Budget menjadi point penting dari setiap rencana perjalanan yang saya lakukan
Tentang budget, sebenarnya saya tertantang ingin membuktikan tentang teori yang pernah saya baca, teori itu mengatakan bahwa "apabila kecerdasan financial kita asah maka secara tidak langsung akan mengasah kecerdasan intelektual kita juga, karena kecerdasan financial berkolerasi dengan kecerdasan intelektual."


Well, berhubung partner saya sudah awe-awe ngajakin tidur, karena sudah malem juga
nanti kita ulas lebih dalam ya tentang teori ini.


 
                                                                                                         bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar